Sejarah STIQ Al latifiyyah
Bayi lucu Pondok Pesantren Ahlul Qur’an, Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an Putri Al-Lathifiyyah, dan STIQ Al-Lathifiyyah lahir sebagai kristalisasi dari sebuah cita-cita untuk tidak pernah berhenti menjaga kemuliaan al-Qur’an. Adalah KH. Abd. Rasyid Shiddiq Al-Hafizh, KH. Dahlan Kandis Al-Hafizh, KH. Sjadzily Moesthafa Al-Hafizh, dan KH. Adlan Ali Al-Hafizh. Keempat ulama besar sekaligus pioner para penghafal al-Qur’an di Indonesia itu mengilhami kelahiran Pondok Pesantren yang kini berlokasi di dua kompleks terpisah; Pondok Pesantren Ahlul Qur’an di Jl. Rama Raya KM.10 Palembang (khusus untuk santri putra), dan Pondok Pesantren Al-Lathifiyah di Jl. Swadaya Lrg. Pinang Raya IIA Palembang (khusus untuk santri putri). Mulanya adalah HAQQAH (Hafizh-Hafizhah dan Qari’-Qari’ah) Sumatera Selatan. Lembaga Tahfizh dan Tilawah al-Qur’an yang sekaligus menjadi wadah organisasi para santri penghafal al-Qur’an di bawah bimbingan Kgs. H. A. Nawawi Dencik Al-Hafizh ini